Sunday, September 03, 2006


BAB XXV

CANTIKA

“Maksud, Mba’?”

“Feminisme Liberal sangat menjunjung tinggi paham kebebasan dalam meraih idealisme pandangan hidup seseorang, karir, cinta, dan … uang!”

Aku terdiam.

Seolah wanita pintar itu dapat membaca isi pikiranku, meskipun istilah disthimia dan Feminisme Liberal itu pernah kudengar, tapi aku tak menyangka kalau aku terlibat di dalamnya. Jadi inikah yang membuat aku menjadi terus men-jomblo?

“Bila salah satunya tidak terpenuhi, kita akan kecewa. Kecewa berat yang membuat depresi yang berlebihan!”

“Jadi aku menderita disthimia?”

“Ini masih dugaan sementara. Karena disthimia sukar dideteksi dan gejalanya hamper mirip dengan mood murung atau bentuk kekecewaan lainnya, tapi disthimia termasuk depersi yang paling kronis dan akan menetap dalam waktu cukup lama tanpa kita sadari.”

“Lama?!”

“Kadang kita bisa dalam keadaan murung lebih dari dua tahun. Dan lebih bahayanya lagi, disthimia tidak mudah terdeteksi!”

0 Comments:

Post a Comment

<< Home